IBADAH Menuntut Ilmu Kepentingan Ilmu Hadith : Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya:”Jadikanlah dirimu orang alim (berilmu) atau orang yang menuntut ilmu atau orang yang selalu mendengar pengajaran atau orang yang mencintai (tiga golongan yang tersebut) dan janganlah engkau menjadi dari golongan yang kelima, yang dengan sebabnya engkau akan binasa.” Riwayat al-Bazzar
Monday, August 23, 2010
Surah At-Taubah Tiada Bacaan Bismillah?
Assalamualaikum Wr. Wb.
Ustadz yang dimuliakan Allah (amiin), mohon penjelasan kenapa/apa yang
melatar belakangi surat At-Taubah tidak dimulai dengan
bismillahiramaanirrahiim. Sedangkan pada surat yang lainnya selalu
dimulai dengan Bismillah. Mohon penjelasan ustadz, terima kasih.
Wassalam,
Farid Kamil
Jawaban:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du
Memang benar tidak ada lafadz basmalah pada surat yang kesembilan, yaitu
surat At-taubah, atau sering disebut juga dengan nama surat Baro'ah.
Disebut dengan Baro'ah yang bermakna pemutusan hubungan, karena isinya
merupakan bentuk pemutusan hubungan dengan musuh-musuh Islam saat itu.
Pada penulisan surat At-Taubah dalam mushaf Al-Qur'an, lafadz basmalah
tidak dicantumkan dipermulaan surat tersebut. Hal tersebut berbeda
dengan surat-surat yang lainnya yang mencantumkan basmalah di permulaan
ayat. Ada beberapa penjelasan dari para ulama mengapa basmalah tersebut
tidak dicantumkan di permulaan surat At-Taubah.
1. Pendapat Pertama
Al-Mubarrid berpendapat bahwa merupakan kebiasaan orang Arab apabila
mengadakan suatu perjanjian dengan suatu kaum kemudian bermaksud
membatalkan perjanjian tersebut, maka mereka menulis surat dengan tidak
mencantumkan basmalah di dalamnya. Maka ketika turun surat baro'ah
(At-taubah) yang memutuskan perjanjian antara Nabi SAW dengan
orang-orang musyrik, beliau mengutus Ali bin Abi Thalib ra. kemudian
membacakan surat tersebut tanpa mengucapkan Basmalah di permulaannya.
Hal ini sebagaimana kebiasan yang berlaku di bangsa Arab.
2. Pendapat Kedua
Riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Mardawaih dari Ibnu Abbas ra. bahwa ia
pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalib tentang sebab basmalah tidak
ditulis di permulaan surat Baro'ah. Ali bin Abi Thalib ra. menjawab,
"Basmalah adalah aman (mengandung rasa aman) sedangkan Baro'ah turun
dengan pedang (berkaitan dengan peperangan)."
3. Pendapat Ketiga
Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi dan an-Nasa'i
dari Ibnu Abbas ra, bahwa beliau ra. pernah bertanya kepada Utsman bin
al-Affan ra, "Apa yang menjadi alasan Anda mencantumkan surat At-Taubah
setelah surat Al-Anfal, tanpa mencantumkan basmalah di antara keduanya?"
Beliau menjawab bahwa Rasulullah SAW apabila turun suatu ayat, maka
beliau akan memanggil para penulis wahyu dan berkata, "Cantumkan
ayat-ayat ini di surat yang disebutkan di dalamnya anu dan anu. Surat
Al-Anfal merupakan surat-surat yang pertama diturunkan di Madinah,
sedangkan Baro'ah merupakan surat yang terakhir turun. Dan ternyata
kisah yang terkandung di dalam kedua surat tersebut saling menyerupai,
sehingga aku mengira bahwa surat Bara'ah termasuk surat Al-Anfal.
Kemudian Rasulullah SAW wafat sebelum sempat menjelaskan hal tersebut.
Oleh karena itu aku menggandengkan kedua surat tersebut dan tidak
mencantumkan basmalah di antara keduanya dan menempatkannya dalam
As-Sab'u Ath-Thiwal. (Tafsir Fathul-Qadir karya Imam Ali As-Syaukani
II/415-416).
Itulah beberapa pendapat mengenai alasan tidak dicantumkannya basmalah
di permulaan surat At-Taubah. Oleh karena itu jika kita membaca surat
tersebut dari permulaannya, maka kita hanya disunahkan mengucapkan
ta'awudz saja tanpa basmalah. Demikian halnya jika kita membaca dari
pertengahannya. Kita juga cukup membaca ta'awudz saja.
Apabila kamu membaca al-Qur'an hendaklah kamu meminta perlindungan
kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.(QS An-Nahl: 98)
Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa
barakatuh
Ahmad Sarwat, Lc.